Secara sederhana definisi forex (foreign exchange) adalah pasar dimana para pelakunya melakukan transaksi pertukaran mata uang yang terhubung secara elektronik (online).

Akibat adanya perbedaan nilai tukar mata uang antar negara dan adanya perdagangan terkait ekspor impor maka kebutuhan akan mata uang asing (valas) tak dapat dihindarkan. Saat ini mata uang menjadi objek yang diperdagangkan. Pergerakan nilainya yang berubah-ubah membuat perdagangan mata uang cukup menjanjikan keuntungan.

Sebenarnya perdagangan forex ini mirip dengan apa yang dilakukan di tempat-tempat jasa penukaran mata uang asing atau biasa dikenal sebagai Money Changer. Di beberapa tempat keramaian seperti pusat pertokoan dan bandara internasional banyak sekali gerai-gerai Money Changer yang menawarkan jasa pertukaran mata uang. Money Changer tersebut mengambil untung dari selisih harga jual dan harga beli.

Orang Indonesia yang ingin melakukan perjalanan ibadah Umroh ke Arab Saudi akan melakukan pembelian mata uang Riyal (SAR) melalui Money Changer dengan menjual mata uang Rupiah (IDR) menggunakan kurs yang berlaku. Begitupun saat pulang kembali ke tanah air, sisa uang Riyal akan dijual kembali dan ditukar dengan mata uang Rupiah.

Lalu apa bedanya dengan forex trading yang dilakukan secara online? Perdagangan forex mempunyai konsep yang sama dengan Money Changer diatas hanya saja pembeli tidak perlu datang ke gerai penjual karena semua transaksi sudah bisa dilakukan melalui internet.

Perbedaan lainnya adalah bahwa tujuan utama dari perdagangan forex adalah memetik keuntungan dari spekulasi pergerakan harga mata uang tertentu. Pembeli akan mendapatkan keuntungan dengan membeli mata uang pada saat harganya murah (rendah) dan akan menjual mata uang tersebut jika dirasakan harganya sudah cukup tinggi.

Alasan Memilih Forex Trading

Perdangan forex telah mewabah dan menarik minat banyak investor dan spekulan. Dibandingkan dengan instrumen lainnya seperti saham, tingkat likuiditas forex jauh lebih tinggi dimana jumlah perputaran uang harian forex mencapai $4 trilyun. Jumlah yang sangat sangat sangat besar. Dengan tingginya tingkat likuiditas tersebut maka akan sangat memungkinkan terjadinya transaksi forex setiap saat. Bisa dikatakan bahwa bila seorang trader ingin menjual makan hampir dapat dipastikan akan selalu yang membeli.

Kapan Melakukan Trading Forex

Pasar forex buka selama 24 jam 5 hari dari Senin 08.00 waktu Australia (04.00 WIB) sampai hari Jumat sore pukul 17.00 waktu US (04.00 WIB).

Diawali dengan pembukaan pasar Australia pada pukul 04.00 WIB, kemudian lanjut dengan sesi Asia (Jepang) pada pukul 07.00 WIB, sesi Eropa (siang hari WIB) dan sesi Amerika (malam hari WIB). Saat pasar Australia tutup, pasar yang lain sedang buka. Jadi selama 24 jam pasar forex selalu buka dan bisa diakses dimana pun melalui internet.

Bagi trader yang menjadikan forex sebagai profesi sampingan, maka sepulang bekerja bisa melakukan trading pada malam harinya. Bahkan kini trading bisa dilakukan secara semi otomatis dan otomatis. Artinya trader tidak perlu duduk berlama-lama di depan layar monitor memantau pergerakan harga, namun semua bisa dilakukan, cukup dibuat dan ditinggal.

Siapa Pelaku Forex

Ada tiga kelompok pelaku pasar forex yaitu pemain besar (pemerintah, bank-bank besar), pialang/broker, dan retail trader. Pemain besar biasanya lembaga pemerintah dan bank-bank besar dunia. Tujuan mereka adalah untuk kepentingan perdagangan antar negara atau dunia bisnis negara tertentu. Sedangkan broker adalah jembatan penghubung antara retail trader dengan pasar dari pemain besar tersebut. Trader perseorangan akan memerlukan broker untuk membuka akun forex agar bisa melakukan trading.

Bagaimana Cara Trading

Untuk melakukan trading forex online seorang trader membutuhkan perangkat keras berupa komputer atau smartphone yang terhubung dengan internet. Transaksi trading dilakukan melalui sebuah platform trading/software yang harus diinstal pada komputer/smartphone. Salah satu platform trading paling terkenal adalah MetaTrader 4 (MT4).

Secara garis besar, untuk bisa melakukan jual beli forex maka yang pertama dilakukan adalah membuka rekening di broker, mengunduh aplikasi trading (misal MT4), melakukan deposit (pengisian dana), dan melakukan order jual/beli.

Jika hasil trading memuaskan dan nilai modal Anda bertambah, lakukan permintaan penarikan dana (withdrawal) kepada broker. Broker akan memprosesnya dan mentransfer hasil trading ke rekening pribadi trader.

Menjadi pertanyaan, bagaimana cara tradingnya, kapan harus jual, kapan harus beli, dan sebagainya. Berikut ini beberapa hal lanjutan yang perlu diketahui dan dikuasai dalam forex trading antara lain:

Dapat menganalisa kapan waktunya masuk pasar, kapan harus menunggu saja, kapan saat yang tepat untuk keluar pasar (dalam kondisi untung atau rugi). Ini penting sekali dan sangat vital.

Mampu menekan faktor emosi dalam bertrading, tidak asal tebak yang menjurus ke perjudian.

Memahami pentingnya money management. Dapat mengukur dengan baik berapa jumlah lot yang bisa ditradingkan, seberapa besar ketahanan modal, jumlah kerugian yang sanggup dipikul, dan jumlah transaksi yang dapat dibuat.

Setelah mengenal pengertian forex trading, selanjutnya kita akan membahas mengenai jenis transaksi forex. Secara garis besar ada dua jenis transaksi pada forex trading yaitu beli (buy) dan jual (sell).

Pertanyaan yang paling sering ditanyakan oleh para trader adalah strategi apa yang paling jitu dan pasti untung dalam kondisi pasar apapun. Jawabannya adalah:

Beli pada harga terendah dengan perkiraan bahwa ke depan harga akan naik (bullish)

Jual pada harga tertinggi dengan perkiraan bahwa ke depan harga akan turun (bearish)

Terdengar sederhana bukan? Prinsipnya beli murah jual mahal. Maka akan dapat untung. Masalahnya kapan kita tahu bahwa harga yang sedang berjalan sudah merupakan harga terendah atau sebaliknya harga tertinggi. Inilah seni dari forex trading. Mudah, sederhana, sekaligus rumit. Saat mempraktikkannya ternyata susah-susah gampang.

Oleh karenanya dalam menekuni dunia forex, seorang trader perlu dan penting untung belajar ilmu trading secara kontinu dan disiplin. Belajar forex bisa dilakukan secara sendiri (otodidak) melalui media belajar yang tersedia di internet ataupun berguru pada trader berpengalaman, misalnya melalui seminar-seminar forex, workshop, atau bergabung pada komunitas trader. Latihan berulang-ulang juga harus ditekuni. Dan yang paling penting adalah tidak patah semangat karena kegagalan.🙂

Kita kembali ke topik 🙂 . Ada beberapa jenis trading order berdasarkan cara pelaksanaan order yang diterima oleh broker yaitu market order dan pending order.

Market Order/Instant Order

Bila trader memilih transaksi market order maka order akan langsung dieksekusi saat itu juga berdasarkan harga jual broker (Ask Price) atau harga beli broker (Bid Price). Biasanya broker akan menjamin terjadinya transaksi ini.

Pending Order

Sedangkan pending order yaitu trader memilih untuk menunda transaksi hingga harga bergerak pada angka yang diinginkan. Trader dapat menentukan pada harga tertentu transaksi beli/jual akan dieksekusi berdasar jangka waktu tertentu di masa depan. Dengan fasilitas ini trader berharap akan memperoleh harga yang lebih baik berdasarkan analisis yang dilakukannya. Tidak ada jaminan akan terlaksananya transaksi pending order karena tergantung kepada pergerakan harga selama waktu yang telah ditentukan.

Ada empat jenis pending order yang bisa dilakukan:

Buy Stop, Buy ketika harga lebih dari X (biasanya pada kondisi awal pasar bullish)

Sell Stop, Sell ketika harga dibawah X (biasanya pada kondisi awal pasar bearish)

Buy Limit, Buy ketika harga dibawah X (beranggapan pasar akan berbalik setelah turun)

Sell Limit, Sell ketika harga diatas X (beranggapan pasar akan berbalik setelah naik)

Pergerakan mata uang suatu negara sangat dipengaruhi oleh kondisi negara yang bersangkutan terutama dari sisi ekonomi, sosial, bahkan politik dalam dan luar negeri. Secara garis besar hal-hal yang akan mempengaruhi pergerakan mata uang suatu negara antara lain:

Fundamental dan tingkat resiko ekonomi

Tingkat pertumbuhan

Resiko pemerintah

Kebijakan pemerintah

Defisit perdagangan dan anggaran

Tingkat suku bunga

Misalnya adalah beberapa waktu lalu Amerika Serikat diguncang masalah ekonomi yang dipicu oleh hutang-hutang dari sektor properti (sub-prime mortgage). Hal ini membuat pasar meragukan fundamental ekonomi, tingkat pertumbuhan melambat dengan tingkat resiko dan jumlah pengangguran yang meningkat tajam untuk negara adi daya ini.

Krisis ini membuat pemerintah Amerika akhirnya mengeluarkan kebijakan ‘cetak uang’ yang disebut Quantitative Easing (QE) yang sempat dijalankan dua kali untuk memutar roda ekonomi. Bank Sentral Amerika (The Feds) menurunkan tingkat suku bunga sampai mendekati angka nol persen untuk memacu tingkat konsumsi masyarakat. Hal ini besar sekali pengaruhnya terhadap mata uang USD yang cenderung melemah akibat kebijakan QE dan QE2 dai pemerintah.

Contoh lain adalah pergerakan mata uang EURO di Uni Eropa yang dipengaruhi oleh dua kutub besar. Golongan pertama adalah negara-negara kaya seperti Jerman dan Perancis yang pertumbuhan ekonominya maju pesat dengan kebijakan pemerintah yang baik dan pro bisnis.

Golongan kedua dari 17 negara yang tergabung dalam Uni Eropa, yang dikenal dengan sebutan PIGS (Portugal, Irlandia, Greece, Spanyol). Tingkat konsumsi rakyat pada negara-negara ini sangatlah tinggi sehingga menyebabkan hutang negara yang teramat besar dan menyebabkan krisis di negara mereka pada khususnya dan Uni Eropa pada umumnya. Pasar selalu mengaitkan pergerakan harga EURO terhadap situasi yang melanda negara PIGS ini dan sikap European Central Bank (ECB) untuk mengatasi krisis disana.

Pasar forex pada umumnya akan bereaksi terhadap tingkat suku bunga dan tingkat inflasi suatu negara. Biasanya jika tingkat inflasi meninggi maka bank sentral akan terpaksa menaikkan tingkat suku bunga untuk menekan laju konsumsi. Oleh karena jumlah uang di pasar akan berkurang dengan banyaknya orang menginvestasikan uang di bank karena suku bunga yang lebih tinggi, ini akan menyebabkan mata uang negara itu naik.

Trading forex atau perdagangan mata uang asing telah menjadi pilihan yang menarik bagi sebagian kalangan. Ada beberapa alasan yang menjadi penyebab mengapa forex terus diminati dan menarik perhatian banyak pihak baik investor atau masyarakat pada umumnya. Tentu alasan utamanya adalah ‘mudahnya’ menghasilkan keuntungan dalam waktu relatif singkat. Tapi jangan salah, sebaliknya juga bisa mengakibatkan habisnya modal trading dalam waktu yang singkat pula. Antara hasil dan resiko berbanding lurus.

Dalam hal kemudahan bertarnsaksi, jika dibandingkan dengan instrumen lain seperti saham, tingkat likuiditas atau perputaran harian forex jauh lebih tinggi, yakni mencapai lebih dari 5 trilyun US dollar per hari. Tingginya tingkat likuiditas ini amatlah penting dimana akan sangat memungkinkan terjadinya transaksi jual-beli setiap saat. Bisa dikatakan apabila seorang trader ingin menjual USD maka hampir dipastikan akan selalu ada yang akan membelinya.

Hal ini berbeda dengan instrumen trading lainnya seperti saham dimana transaksi saham memiliki ketergantungan dengan kondisi perusahaan penerbit saham, sedangkan pasar forex lebih tergantung kepada faktor makro ekonomi global dan mikro ekonomi dari negara bersangkutan. Hal inilah yang menguntungkan bagi trader retail (pedagang kecil/perorangan) karena informasi seputar fundamental ekonomi suatu negara biasanya tersedia bebas dan mudah diakses untuk umum, tidak sepert insider trading yang bisa saja terjadi dalam perdagangan saham.

Perdagangan saham umumnya diatur oleh suatu lembaga bursa. Di Indonesia lembaga tersebut adalah Bursa Efek Indonesia. Sedangkan forex tidak mengenal konsep seperti itu sehingga menyebabkan biaya yang dikenakan dalam perdagangan menjadi lebih rendah dibanding biaya transaksi saham. Dalam saham akan dikenakan biaya saat buka dan tutup posisi dengan nominal yang cukup lumayan.

Dalam forex, trader akan dikenakan spread, yaitu selisih antara harga jual dan beli, atau bisa juga dikenakan biaya komisi. Besarnya spread dan komisi ini tergantung kebijakan perusahaan-perusahaan broker forex. Broker Octafx merupakan broker yang menetapkan spread yang rendah atau komisi yang kecil sehingga broker ini sangat diminati di Indonesia. Trader hanya dikenakan spread atau komisi hanya saat membuka posisi saja, sedangkan saat menutup posisi trader tidak dikenakan biaya apapun.

Hal lainnya yang menjadi alasan mengapa trading forex adalah dalam dunia forex, trader bisa mengambil keuntungan saat harga naik ataupun harga turun. Dalam kasus konvensional saja misalnya money changer, seseorang bisa melakukan jual atau beli suatu mata uang. Perlakuan terhadap jual dan beli akan sama saja karena memang setiap transaksi pasti akan melibatkan keduanya. Tidak ada persyaratan khusus untuk melakukan transaksi tertentu.

Inilah beberapa faktor ‘why‘ alasan mengapa memilih instrumen trading forex. Sekarang ini bukan hanya forex yang bisa diperdagangkan dalam satu platform suatu broker, trader juga bisa melakukan trading emas (gold), perak (silver), oil, dan juga saham di MT5.

Tentu ada kekurangannya, bahwa trading forex dikenal merupakan perdagangan yang sangat beresiko tinggi. Tidak banyak trader yang bisa bertahan lama dalam dunia forex ini. Mereka yang bisa bertahan biasanya sudah mengalami pengalaman yang amat pahit. Oleh karena itu, hindari menggunakan uang yang menjadi kebutuhan pokok dan uang hutangan. Lebih luangkan investasi waktu belajar dibanding memaksakan menggunakan uang ‘panas’. Faktor psikologis dan kemampuan dalam manajemen keuangan merupakan faktor terpenting setelah kemampuan analisa teknis.